BAB
4
KESEIMBANGAN
EKONOMI DUA SEKTOR
Pembahasan:
·
Ciri-ciri konsumsi dan tabungan rumah
tangga.
·
Fungsi konsumsi dan fungsie tabungan.
·
Penentu-penentu konsumsi dan tabungan.
·
Investasi (penanaman modal) perusahaan
swasta dan fungsi investasi.
·
Penentu-penentu tingkat investasi.
·
Penentuan tingkat kegiatan ekonomi.
·
Perubahan dalam keseimbangan dan
multiplier.
·
Menentukan besarnya multiplier.
·
Perubahan keseimbangan pendapatan
nasional dan faktor yang menyebabkannya.
Ciri-ciri konsumsi dan tabungan rumah
tangga.
1. Sektor
perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga,
kemudian rumah tangga memperoleh pendapatan berupa gaji (upah), sewa, bunga,
dan laba.
2. Sebagian
besar pendapatan yang diterima rumah tangga digunakan untuk konsumsi, yaitu
membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
3. Sisa
pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi
keuangan.
4. Pengusaha
yang ingin melakukan investasi akan meminjam tabungan rumah tangga yang
dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.
Maka:
Yd (AE) rumah tangga = C + S
Y = C + I
Syarat
keseimbangan pada perekonomian dua sektor: Yd = AE
C + S = C + I à
S = I
Hubungan
pendapatan disposibel (Yd) dengan pengeluaran untuk konsumsi (C) :
1. Pada
pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungan untuk menutupinya.
2. Kenaikan
pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.
3. Pada
pendapatan yang tinggi, rumah tangga akan menabung.
Kecondongan
mengkonsumsi dan menabung:
1. Kecondongan
mengkonsumsi dibagi 2:
i.
MPC (Marginal Propensity to Consume)
adalah perbandingan pertambahan konsumsi (∆C) yang dilakukan dengan pertambahan
pendapatan (∆Yd) yang diperoleh. MPC =
ii.
APC (Average Propensity to Consume)
adalah perbandingan tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposibel
(Yd). APC =
2. Kecondongan
menabung dibagi 2:
i.
MPS (Marginal Propensity to Save) adalah
perbandingan pertambahan tabungan (∆S) yang dilakukan pertambahan pendapatan
disposibel (∆Yd). MPS =
ii.
APS (Average Propensity to Save) adalah
perbandingan tabungan (S) dengan pendapatan disposibel (Yd). APS =
Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
Fungsi
konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat
konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional
perekonomian tersebut.
Fungsi
tabungan adalah suatu kurva yang
menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam
perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut.
Persamaan fungsi konsumsi dan tabungan
Fungsi
konsumsi: C = a + By
Fungsi
tabungan: S = -a + (1-b) Y
Dimana:
a adalah konsumsi otonom (Y=0), b adalah MPC
Penentu-Penentu
Lain Konsumsi dan Tabungan antara lain:
1. Kekayaan
yang telah terkumpul.
2. Suku
bunga.
3. Sikap
berhemat.
4. Keadaan
perekonomian.
5. Distribusi
pendapatan.
6. Tersedia
tidaknya dana pensiun yang mencukupi
Defenisi Investasi dan
Penentu-Penentunya
Investasi
adalah pengeluaran penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang
modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan
memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Tingkat
investasi ditentukan oleh faktor-faktor berikut:
1. Tingkat
keuntungan yang diramalkan (ekspektasi keuntungan).
2. Suku
bunga.
3. Ekspektasi
keadaan ekonomi di masa depan.
4. Kemajuan
teknologi.
5. Tingkat
pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya.
6. Keuntungan
yang diperoleh perusahaan-perusahaan.
Belum ada tanggapan untuk "Pertemuan 3"
Posting Komentar