Resensi Buku Seri Motivasi
Judul : Makelar Rezeki
Penulis : Jamil Azzaini
Penerbit : Mizania, Mei 2013
Halaman : 176
Bismillah
Alhamdulillah dapat pencerahan dari buku bagus ini. Banyak hal yang pengen aku berbagi dengan sahabat semua, semoga bermanfaat ya..
Pertama kali di buku ini lagi-lagi diingatkan untuk meluruskan orientasi apapun yang kita lakukan di kolong langit ini, niatkanlah untuk tidak sekedar menguntungkan diri sendiri, tapi pikirkanlah manfaat apa yang akan didapat orang lain dari apa yang kita lakukan. Fenomena yang sering terjadi dalam kehidupanku secara pribadi adalah semangat yang naik turun macam
rollcoaster. Begitu rentan dengan kondisi lingkungan. Ketika ada hambatan, tantangan, masalah atau apapun namanya itu maka diriku cenderung untuk berhenti atau bahkan berbalik arah, memutar haluan.
Atau ketika sebuah keputusan sudah diambil dan ternyata dalam proses perwujudannya ditemukan banyak batu penghalang maka ada sisi tertentu dalam otakku yang berkata bahwa aku tidak layak untuk prestasi atau pencapaian yang semula aku sudah targetkan. Lagi-lagi mencoba berdamai dengan hati, berujar bahwa takdir tak bisa diganggu gugat. Titik! Puaskah aku? Sayangnya, aku merasa semakin tidak berguna, dan itu cukup menyiksa.
Buku ini akhirnya memberi sudut pandang yang berbeda untukku. Lemahnya semangat yang kita miliki untuk mencapai sebuah target adalah karena kita terlalu berfokus dengan kepentingan pribadi, egosentris yang tinggi. Itu yang akhirnya membuat kendala yang ditemui dalam proses pencapaian itu menyurutkan langkah untuk menyelesaikan sampai akhir dengan kualitas terbaik.
So, pertama sekali yang harus kita evaluasi adalah sudahkah target hidup yang kita buat memberi sumbangan positif bagi kemaslahatan banyak orang? Jika sudah maka mulailah dengan semangat membara dan pastinya energi yang kita miliki akan lebih besar dibandingkan ketika kita hanya melakukan sesuatu untuk kepentingan diri sendiri.
Sebagai perumpamaan dalam hal berbagi ini, penulis memberi perbandingan antara kondisi Danau Galilea dengan Laut Mati. Meski keduanya mendapatkan air dari sumber yang sama, yaitu Sungai Yordan, tetapi keduanya memiliki perbedaan penting yang dapat menjadi pelajaran bagi kita.
Danau Galilea, sangat indah. Di sekelilingnya tumbuh berbagai macam tanaman dan beraneka jenis ikan berkembang biak . hal ini menyebabkan banyak orang yang betah tinggal di tempat itu. Kebalikannya, Sungai Mati tidak ada jenis tanaman maupun ikan yang hidup di tempat tersebut, dan orang-orang pun enggan untuk mendekatinya.
Perbedaan mendasar ini disebabkan oleh perlakuan mereka yang berbeda. Air yang diterima oleh Danau Galilea dari Sungai Yordan akan diteruskan ke danau lain yang memanfaatkannya. Sedangkan air yang diterima atau masuk ke Laut Mati tidak pernah diteruskan dan hanya disimpan sendiri. (hlm. 42)
Dalam buku ini penulis mengatakan bahwa penyebab semangat yang cenderung redup atau bahkan hilang, lebih disebabkan pada impian yang fokus pada diri sendiri (hlm. 19)
Langkah selanjutnya adalah kabarkan pada dunia, atau setidaknya orang terdekat kita tentang cita-cita, impian, passion hidup kita. Bahasa keren penulis, bunyikan klakson kehidupan. klakson yang akan memberi tanda pada orang lain akan keberadaan kita, klakson yang akan memberi peringatan pada orang lain agar tidak terkena bahaya, atau klakson yang akan kita gunakan untuk membangunkan orang lain dari tidur panjangnya selama ini agar sadar dengan potensi besar yang dimilikinya.
Klakson kehidupan yang kita bunyikan pastinya akan memberi beragam tanggapan dari orang lain. Bisa jadi positif, atau sebaliknya. Sebuah pepatah bijak mengatakan,
“Jika Anda tidak siap dipuja dan dicerca, Anda tidak akan siap menjadi apa-apa”Kita bisa memilih salah satu atau menjadi makelar rezeki untuk empat kategori ini. harta, tahta, kata, dan cinta. Caranya? Makelar rezeki kategori harta bisa kita lakukan dengan menjadi saluran rezeki bagi orang lain. Memberi bantuan secara tunai, lewat santunan langsung ataupun pada lembaga yang kredibel. Atau dengan membuka usaha yang akan membantu perekonomian orang lain. Pilihan lainnya bisa dengan menjadi makelar yang mempertemukan antara mereka yang kelebihan modal (namun tidak mempunyai naluri bisnis) dengan pihak yang kekurangan modal namun punya keahlian bisnis.
Makelar rezeki dalam hal tahta juga sama. Ketika posisi kita memang sedang diamanahi dengan sebuah tampuk kekuasaan, maka jadilah mereka yang senantiasa membantu orang lain atau memudahkan urusan orang lain. Atau bisa juga menjadi makelar yang akan mempertemukan antara mereka yang punya pengaruh besar dalam kehidupan dengan mereka yang memang saat tertentu memerlukan bantuan dari mereka yang memiliki kekuasaan (
power).Yang ketiga, tentang kata. Jadilah pribadi yang selalu menyebarkan kata-kata positif, inspiratif, yang akan mendongkrak semangat orang lain (juga diri sendiri) untuk melakukan dan memberi karya terbaik.
Tentang menjadi makelar cinta, bantulah orang di sekitar untuk menemukan cinta sejati mereka. insyaAllah Allah akan membantu kita menemukan cinta sejati.
Setiap keputusan yang kita ambil pastilah satu paket dengan konsekuensinya. Menjadi makelar rezeki pun demikian.
Pain and gain. Luarbiasanya keuntungan yang kita dapatkan dengan memilih menjadi makelar rezeki bagi orang lain, lebih besar daripada resikonya. Apa saja keuntungannya. Yuk kita kupas tuntas..
Keuntungan pertama adalah memberi kebahagiaan. Kalau di ukur dengan nominal materi bisa jadi kalkulator akan error saking tak mampu mengukur kebahagiaan dengan angka-angka. Kebahagiaan itu disini, di hati yang gak bisa kita ucapkan dengan kata-kata, tapi hanya bisa dirasakan.
Feel awesome…Menurut Prof. Daniel Gilbert, ada dua kebahagiaan. Yaitu kebahagiaan alami dan kebahagiaan sintetis. Kebahagiaan alami adalah apa yang secara spontan kita rasakan saat mendapatkan apa yang kita inginkan. Adapun kebahagiaan sintetis adalah kebahagiaan akibat sesuatu yang sengaja kita pilih untuk kita pikirkan atau lakukan supaya bahagia. Dan ternyata, kebahagiaan yang bertahan lama adalah kebahagiaan sintetis. Sedangkan kebahagiaan alami cenderung akan hilang seiring dengan berjalannya waktu. Nah, menjadi makelar rezeki adalah salah satu cara yang kita pilih untuk mendapatkan kebahagiaan sintetis. Karena sejatinya, kebahagiaan sebenarnya adalah ketika kita mampu menjadi saluran kebahagiaan untuk orang lain.
Tentang menjadi makelar rezeki, Oprah Winfrey pernah melakukan eksperimen dengan para pemirsanya. Dia meminta pemirsanya untuk menyumbangkan dana sebesar $ 1.000 yang seharusnya digunakan untuk liburan. Dana tersebut dialihfungsikan untuk meringankan beban orang lain, apa pun itu. Bisa untuk menyekolahkan anak yang tidak mampu, membelikan obat, memberi makan fakir miskin dan lainnya.
Setelah masa liburan berakhir, Oprah mengundang mereka untuk tampil pada acaranya dan menceritakan pengalaman mereka saat liburan. Ternyata, semua mengatakan bahwa mereka belum pernah merasa lebih bahagia, lebih bermakna, seperti saat memberikan manfaat/kebahagiaan untuk orang lain.
Penelitian berikutnya dilakukan di Universitas Oregon. Para peneliti menggunakan mesin fMRI untuk mempelajari aktivitas otak laki-laki dan perempuan, sekaligus memonitor perubahan emosi dan pola berpikir. Dalam eksperimen ini, peneliti memberikan seorang wanita uang sebesar $100. Dan seperti yang diduga, pusat kebahagiaan di otak menunjukkan peningkatan aktivitas. Lalu di bagian lain, wanita tersebut tetap diberikan $100, namun kali ini wanita tersebut diberikan kesempatan untuk berdonasi. Hasilnya, terjadi peningkatan aktivitas otak yang jauh lebih besar dibandingkan dengan ketika wanita tersebut menggunakan uang itu untuk dirinya sendiri.
Eksperimen lainnya sudah sangat banyak dan teori kekekalan energi memberi penguatan. Dalam Hukum Kekekalan Energi disebutkan bahwa energi bersifat tetap. Tidak akan bertambah dan tidak akan berkurang. Energi hanya bisa berubah bentuk. Kayu berubah menjadi bara api, gerakan tangan pada keyboard berubah menjadi tulisan, aktivitas berpikir dan belajar akan memperluas wawasan, dan sebagainya. Energi yang kita keluarkan akan kembali dalam jumlah yang sama, meski bentuknya berbeda. Kembali lagi masalah pilihan, kita akan memilih energi positif atau negatif, semua berpulang pada diri kita sendiri.
Next step adalah memilih lagi. Memilih apa yang akan menjadi
satisficer kita. Maksudnya adalah
brand diri. Ketika orang menyebut nama kita, maka apa yang akan menjadi brandingnya. Untuk bisa melangkah ke step ini maka kita harus menemukan kekayaan tersembunyi kita, potensi terbesar kita. Bisa dari kesukaan/hobi, atau bisa bertanya ke orang terdekat kita. Kita harus menjadi pemain, bukan penonton yang mengikuti kemana hiruk-pikuk. Memang,di antara hal yang tersulit dalam hidup adalah memilih dua jembatan. Mana jembatan yang akan kita seberangi dan mana jembatan yang akan kita bakar. Fokuslah pada profesi yang kita pilih dan kerahkan sebagian besar energi untuk pilihan tersebut. Dengan demikian insyaAllah kita akan menjadi seorang
satisficer (
expert). Karena sebuah pepatah mengatakan,
“ Bila kamu ingin mendapatkan banyak hal, kamu tidak akan mendapatkan apa-apa”. Kemudian, untuk menjadi makelar rezeki, kita harus punya integritas. Integritas ini terkait dengan kredibilitas. Bagaimana kesesuaian kata-kata dengan tindakan. Seseorang yang memiliki integritas akan bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai universal dalam kehidupan dan etika. Integritas tidak akan ada dalam diri seseorang ketika kegiatan sehari-hari tidak sesuai dengan nilai-nilai atau kata-kata yang diucapkannya. Karena ingatlah, dalam jangka panjang, orang akan melihat apa yang kita kerjakan, bukan apa yang kita katakana. (hlm. 115)
Orang yang memiliki integritas juga ditandai dengan ciri, tidak menggunakan topeng. Topeng yang digunakan untuk mencari alibi untuk ketidaksuksesan yang menimpa dirinya. Topeng yang dia gunakan untuk mengelabui orang lain agar nampak lebih baik dari aslinya. Pada akhirnya, orang yang menggunakan topeng dalam kehidupan nyata, akan jauh dari kebahagiaan. Hiduplah apa adanya tanpa harus membohongi diri sendiri dan orang di sekitar kita. (hlm. 120)
Selanjutnya adalah senanglah membangun jejaring. Bisa lewat kelompok
mastermind. Yaitu individu-individu yang memiliki agenda yang sama, perasaan dan komitmen yang kuat terhadap misi dan sasaran yang sama.
Mastermind juga berarti sekelompok orang yang masing-masing memberikan kemampuan terbaik, keahlian, perbedaan latar belakang mereka, sehingga dihasilkan ide-ide yang brilian untuk kemajuan bersama.
Bagaimana memilih memilih
mastermind? Pertama, orang itu memiliki keinginan untuk tumbuh dan berkembang serta siap
action. Kedua, orang itu mampu bekerja dengan orang lain dalam semangat kebersamaan dan tidak egois. Ketiga, memiliki mental untuk menyukseskan orang lain.
Setelah menemukan mastermind dari berbagai profesi, langkah selanjutnya adalah melakukan pertemuan berkala sesuai dengan kesepakatan bersama. Dalam pertemuan tersebut dibahas problem dan kemajuan masing-masing orang serta apa yang bisa dioptimalkan.
Hal yang tidak bisa diabaikan adalah menghubungkan kelompok
mastermind dengan gardu energi besar, yaitu sosok yang memiliki sambungan energi yang kuat kepada Sang Maha Pemilik Sumber Energi itu sendiri, bisa guru spiritual, tokoh masyarakat, atau yang semacamnya. Dengan demikian, kita akan memiliki stok energi yang tak terbatas.
Berikut beberapa komunitas yang bisa kita pilih untuk bergabung dengan mastermind. Komunitas Tangan Di Atas (TDA) www.TanganDiAtas.com. Komunitas trainer melalui Indonesia Isnpiring Movement www.i2movenetwork.com. Atau Pesantren Wirausaha www.PesantrenWirausaha.net. Dan lainnya.
Akhir kata, Mulailah Sekarang Juga...
Mulailah dari yang Kita Bisa...
"Jika masa depan bukan misteri, akan menjadi mudah. Jika hidupmu sangat mudah, kau tak akan bernilai tinggi. "Alhamdulillah
|
dok. pribadi |
Belum ada tanggapan untuk "Makelar Rezeki"
Posting Komentar