Assalamu’alaikum. Hello guys…semoga sehat semuanya ya (tenang, sudah menuju tanggal 1).
Hmm,
ada yang mau berkunjung nih, sudah pada terasa kan? Auranya gitu, udah
nyampe kan? Kalau Sa’id bin Harits bisa mencium wangi syurga menjelang
syahidnya, setidaknya kita bisa merasakan getaran Ramadhan,
right?
Gimana
perasaannya? Bahagia kan, semoga bulan penuh berkah ini masih bisa kita
nikmati dan kita borong semua penawarannya ya (macam di mall aja). Amin
Layaknya
tamu agung yang dinanti kehadirannya, maka sudah sepantasnyalah kita
menyambut bulan mulia ini dengan penuh keriangan dan kegembiraan. Karena
Rasulullah saw bersabda bahwa barangsiapa yang bergembira dengan
kedatangan bulan Ramadhan maka Allah akan memuliakannya.
Gembira
sudah (gembira kali pun), berikutnya adalah persiapan. Apa yang sudah
kita siapkan untuk mengisi bulan penuh berkah ini? Baju baru sudah?
Sepatu, kue, cat rumah? Hehe. Bukan ya…
Agar kita bisa memborong
semua penawaran yang Allah iming-imingi, maka langkah pertama yang harus
kita lakukan adalah menentukan target. Pasti sudah punya dong. Jika pun
belum (sempat) mari kita buat. Karena target itu ibarat sasaran,
bidikan, yang akan membuat kita fokus (bukan gagal fokus) dan
tertantang. Yang sudah buat target, lihat lagi, menantang tidak
targetnya?
Terkait target ini, iseng aku bertanya pada salah
seorang teman. Apa targetnya Ramadhan kali ini. “Khatam baca Al Qur’an 4
kali, khatam baca terjemahan 1 kali, sedekah setiap hari, qiyamul lail
setiap malam/di luar tarawih” itu jawabnya. Ckckcck.. kita doakan
tercapai ya. Amin
Nah, jika target menantang sudah punya, saatnya
menyiapkan amunisi yang wokeh untuk mengeksekusinya. Layaknya pelari
marathon, kita kudu punya stok amunisi yang memadai agar tetap semangat
hingga kumandang takbir Ied membahana. Ada beberapa hal yang harus kita
perhatikan agar stamina kita tetap terjadi. Apa saja, check it out:
1.
Upayakan sahur setiap hari. Disunnahkan mengakhirkannya. Tapi tetap
sediakan waktu yang pas, jangan sampai terburu-buru. Kalau di Medan
jadwal imsak pukul 04.45 maka lebih baik kita mengambil waktu sahur
20-25 menit sebelum jadwal imsak tersebut. Nutrisi pada saat sahur juga
harus diperhatikan. Sekarang banyak informasi lengkap dari para ahli
gizi bagaimana kita memenuhi kebutuhan nutrisi selama berpuasa.
Yang
pernah aku baca adalah perbanyak makan sayuran, buah, air putih. Serta
kurangi konsumsi makanan berlemak, berminyak, dan ber(asin). Untuk lebih
mantap silahkan baca literature tentang hal ini ya. Mengapa? Karena
ketidakseimbangan nutrisi ini bisa menyebabkan tubuh kita drop. Meski
kita punya semangat berapi-api, tapi kondisi tubuh tidak mendukung maka
target yang kita susun di awal hanya sekedar target-targetan.
2.
Hindari tidur ba’da subuh atau ba’da sahur. Karena hal ini akan membuat
tubuh kita menjadi lemas. Terus kalau ngantuk berat? Kita bisa
mengambil beberapa alternatif: wudhu, mandi, berbenah, atau kegiatan
lain yang mengaktifkan anggota tubuh. Untuk waktu ekstrim ini
berjauhanlah sejenak dengan buku, kasur, apalagi bantal.
3.
Ambil waktu istirahat di siang hari, bisa sebelum zhuhur (asalkan
zhuhurnya tetap bisa terjaga di awal waktu) atau ba’da zhuhur. Sekitar
60 menit cukuplah untuk memulihkan tenaga (emakku bilang sih, 10 menit
sudah cukup,
#sadis kali). Istirahat ini penting agar kita bisa beribadah dengan mantap di malam harinya.
4.
Bersungguh-sungguh mempuasakan seluruh anggota tubuh dari hal yang
sia-sia apalagi yang haram. Karena setiap keburukan yang dilakukan akan
memanggil keburukan lainnya. Demikian pula halnya dengan kebaikan, juga
akan memanggil saudaranya. Layaknya mata rantai yang saling terjalin.
5.
Saat berbuka, awali dengan makanan dan minuman yang manis (harus yang
sehat juga) dan tetap perhatikan porsi dan nutrisinya.
6. Senantiasa memohon pertolongan Allah agar dikuatkan sampai Ramadhan terakhir.
Ini sedikit yang bisa di
share, semoga kita semua layak mendapat predikat taqwa itu. Amin. Semangat berpuasa guys!
Belum ada tanggapan untuk "Marhaban Ya Ramadhan"
Posting Komentar