Menunggu
Catatan
Kau
tahu apa yang paling membosankan dalam hidup ini? Waiting someone or something. Tapi kali ini hanya mau bahas tentang
waiting someone. Udah menjadi tradisi
mungkin di sebagian besar penduduk negeriku tercinta ini kalau membiarkan orang
lain menunggu itu bukan suatu kesalahan. Tidak menepati janji itu buknlah hal
yang memalukan. Padahal…
Bagiku
dan kebanyakan memang begitu. Menunggu itu selain membosankan juga merugikan.
Tidak hanya dari sisi waktu (material) tetapi juga kejiwaan (nonmaterial).
Gelisah, bĂȘte, ngedumel itulah pasangan untuk para penunggu. Otomatis
kejiwaannya pastilah terganggu.
Kalau
tidak dikelola dengan baik pastilah perasaan itu mengganggu. Hmmm…
Ingin
rasanya merilis satu persatu pendapat
mereka yang sering tidak tepat waktu. Apa sih yang menyebabkan mereka
melakukan hal itu, alasan mereka apa sebenarnya? Kalau 1, 2, dan 3 kali bisa
dimaklumi, tapi kalau lebih dari 3 kali dan dalam waktu yang berdekatan (tanpa
alasan yang jelas pula) bagaiman kita menyikapinya? Tetap bersabar, atau…
tinggalkan saja! Atau memang cap sebagai orang yang selalu molor itu bagus ya?
Hhhhh..menyebalkan!
Syukurlah
berbagai inisiatif hadir untuk membunuh rasa bad mood ini. Yang paling menarik adalah baca (makanya harus selalu
menyiapkan buku bacaan setiap pergi), juga nulis (semua peralatan tulis-menulis
juga harus selalu ready).
Ini
kalau posisi kita gak banyak kesibukan (atau pas kita lagi longgar), nah kalau
kita juga dikejar-kejar waktu gimana hayo?
Kalau
secara pribadi aku gak enakan kalau ada orang yang menunggu karena ulahku.
Perasaan gak enak itu serta merta akan membuatku resah, merasa bersalah dan
berusaha untuk tidak lagi merasakannya. Otomatis kejadian kuupayakan sebisa
mungkin tidak terulang.
The last,
berdo’a dan memberi teladan sehingga kelak penduduk negeri ini mulai sadar akan
arti pentingnya tepat waktu, menghargai waktu orang lain. Semoga..:)
Artikel lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Menunggu^^"
Posting Komentar