Bismillah
Pagiku terusik dengan keisengan orang. Nelpon diriku, karena tak kedengaran olehku (bersebab hp di first floor, yang punya hp di floor tertinggi) maka otomatis ada lah panggilan tak terjawab di hp ku ya kan.. Nomor baru. Pas kutelpon balik (karena berpikir mungkin penting, ecek2nya). Diangkat sama yang disana, aku say hello dan ngucap salam eh dianya ngacir. Dia tutup telpon tanpa sepatah kata! Tapi kedengaran bahwa itu suara pria (esseh). Aihmakjang, gak sopan kali manusia ini. Orang udah bermaksud baik tapi dia sebaliknya. Aneh! Pagiku yang semula menyenangkan jadi sedikit berantakan. Tapi tak apa, aku gak akan membiarkan orang lain merusak hariku. Kalau memang begitu caramu bersopan santun apa boleh buat..
Siangnya ada lagi nomor baru yang miscall. Kutelpon balik (masih baik, mungkin pulsanya lagi cekak dan ada yang penting mau dibilang, pikirku). Pas diangkat, eh sunyi senyap macam di gua. Daripada pulsaku habis, bagus kumatikan. Hah! Dua kali aku dipermainkan orang bah sehari ini. Aish, betul-betul bikin emosi tingkat dewa. Sabar...semoga mereka segera bertaubat.
Aku sebenarnya tidak mau membahas hal sepele begini, tapi kalau sudah berkali-kali rasanya memang harus diselesaikan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Berharap sih ada saling menghargai yang terbangun, saling pengertian dan saling memahami. Sekalipun aku gak tahu apa alasan mereka melakukan itu, tapi tolong hargai kehidupan orang lain. Ketenteraman hidup orang lain. Jika ada yang perlu dibicarakan dan diselesaikan alangkah baik dan sopannya jika mengutarakannya dengan cara yang baik. Keknya aku gak seram-seram amat deh ngomongnya (atau aku memang sadis ya ngomong?? weleh-weleh,,)
Sejujurnya aku bingung dengan hal-hal begini. Keisengan yang sepertinya bagiku kek orang kurang kerjaan (maaf). Karena bagiku prinsip hidup itu sederhana, take it or leave it! Gak perlu buat wilayah abu-abu. Pilihan hanya dua, syurga atau neraka. Iya sih ngomongnya gampang, tapi pas apa yang kita harapkan belum kesampaian ada perasaan yang aneh (sakit) juga. Tapi saat itulah kita belajar, menerima kenyataan. Bukan lari dari kenyataan. Saat satu harapan kita bukan yang terbaik, saatnya meminta yang lebih baik pada Tuhan. Itu saja. Kuharap kau pun begitu, jika sudah mencoba namun bukan puzzle milik kita, segeralah berbenah dan gantungkan kembali harapan yang lebih baik padaNya.
Aku juga sangat tidak sepakat dengan tindakan-tindakan begini. Membangunkan orang di jam-jam tertentu, misal jam 4 pagi, jam 3 pagi atau jam-jam yang sangat tidak sopan (menyeramkan) untuk berinteraksi. Mungkin niatmu baik, mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan. Tapi aku sekali lagi hanya menyarankan, alangkah lebih baiknya jika engkau melakukan itu terhadap saudara-saudaramu sesama kaum Adam. Bukan apa, karena kita (eh, aku) hanya manusia lemah, yang sangat rentan dengan penyakit jiwa.
Aku, sangat menghargai ketika kalian (siapa aja lah?) menghargai perasaan kami (para cewek) dengan tidak melakukan hal-hal iseng itu lagi. Aku, tetap mendo'akan (kalau ingat) kebaikan untuk kalian dan semoga selalu mendapatkan hal-hal terbaik dalam hidup kalian.
Salam Persaudaraan
Alhamdulillah
Artikel lainnya:
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus