Judul Buku : Humortivasi (Mengubah Dunia Melalui Tawa)
Penulis : Isa Alamsyah
Penerbit : AsmaNadia Publishing House
Tahun Terbit : Mei 2015
Halaman : 206 hlm
Bismillah
Oke guys, siap-siap ketawa ngakak ya karena buku yang satu ini memang super kocak. Sueer, ciyuss...
Jadi nih, buku ini (versi pribadi) memang makanan yang lezat dan bergizi untuk dikonsumsi. Ramuannya bener-bener bikin puas. Selain dapat
feel lawaknya, unsur hikmah dari cerita yang disuguhkan juga sangat kental. Jadi sangat lengkap!
Kita pasti setuju kalau humor itu perlu,
right? Sampe om Charlie Chaplin bilang,
"A day without laughter is a day wasted". Kemudian yang ini mungkin hal yang baru bagi kita. Bahwa antara humor dengan perubahan itu punya hubungan yang erat. Di dunia politik, humor bisa menjadi alat kritik yang efektif, sarana protes masyarakat yang tidak bisa ditumpahkan melalui lembaga resmi, dan bahkan pemecah kebekuan diplomasi.
Di dunia pendidikan dan public speaking, humor adalah alat efektif untuk memecah kebosanan. Ilmu yang disampaikan dengan bumbu humor akan lebih menarik untuk didengarkan. Humor juga bisa menjadi cara lain memberi nasehat tanpa terkesan menggurui.
Dan buku ini, penulis ingin memasukkan fungsi humor yaitu sumber motivasi dan ilmu (kece lah). Udah ketawa, dapat motivasi plus ilmu.
Perfect!
For the first, forget the past that make you cry and focus on the present that completes your smile. Lupakan masa lalu yang gak menyenangkan dan fokuslah pada hal-hal yang akan melengkapi senyummu. Setuju.
Jadi konkawan, alur buku ini kurang lebih begini. Terdiri dari VII bab (tema/topik) di mana setiap topik punya cerita lucu masing-masing dan disertai dengan hikmah atau esensi dari cerita itu. Yang mana setiap topik punya cerita 8-9 judul, jadi untuk semua topik kurang lebih ada 60 an judul cerita yang
make fun banget. Kalau kita menghabiskannya dua jam, bayangkan aja betapa sakit perut karena selalu tertawa untuk waktu yang cukup lama. Bagusnya sih baca sendiri dan karena daku memang lagi baik (alhamdulillah gak sakit) insyaAllah akan dishare cerita yang menurutku lucu.
Oke, simak baik-baik cerita ini:
Dialog 1. Antara pejabat dan pemadam kebakaran setelah bencana kebakaran
Pejabat : "Sudah diteliti apa sebab kebakarannya?"
Pemadam : "Sudah Pak!"
Pejabat : "Apa itu?"
Pemadam : "Api, Pak!"
Pejabat : ???
Dialog 2. Antara guru dan murid
Guru : "Apa yang menyebabkan Jakarta selalu banjir?"
Murid : Air, Pak!"
Dialog 3. Antara peramal/dukun dengan penjudi
Penjudi : "Mbah, gimana caranya agar saya pasti dapat lotre?"
Peramal : "Gampang, beli aja semua kupon lotrenya."
Dialog 4. Antara pelatih dan pemain sepak bola
Pemain : "Bagaimana trik dan strateginya agar kita menang dalam pertandingan?"
Pelatih : "Mudah, gol kita harus lebih banyak." (hlm. 19-20)
Hikmah dari cerita ini adalah seringnya kita menjawab pertanyaan dengan jawaban yang asal (seenaknya) sehingga esensi dari pertanyaan itu tidak terjawab sama sekali. Dalam kehidupan, misalnya terkait pekerjaan, kebiasaan, dan sebagainya. Kadang kita lupa dengan esensi dari kegiatan yang kita lakukan sehingga melakukannya hanya sekedarnya atau mungkin hanya ikut-ikutan. Bekerja, beramal, belajar, taat peraturan dan lainnya untuk apa?
Wokeh, sekarang kita lihat bagaimana hubungan tawa dengan kesehatan:
Berbagai riset menunjukkan tertawa mempunyai manfaat signifikan bagi kesehatan, yaitu:
1. Merilekskan saraf dan otak, antistres, dan antidepresi
2. Baik untuk jantung
3. Awet muda
4. Meningkatkan imun
5. Mengurangi rasa sakit
6. Baik untuk ibu hamil
7. Baik bagi penderita diabetes dan hipertensi
Tapi tetap saja, tertawanya harus lihat kondisi ya
guys. Jangan tertawa sendiri, di tengah jalan pula. Bukan apa, nanti kena tabrak!
Saatnya kita mengukur kualitas humor. Rupanya, kualitas humor juga bisa diukur ya...dari berbagai sudut pandang.
Dilihat dari reaksi pendengar atau penonton, ada humor yang sekadar memberi rasa geli, membuat sedikit senyum, membuat orang tertawa lebar, atau membuat orang terpingkal-pingkal atau bahkan sampai keluar air mata.
But, tetap harus dijaga jangan sampai berlebihan.
Then, dilihat dari tingkat umur. Humor ada yang lucu hanya buat anak-anak dan ada yang lucu untuk segala umur. Humor slapstick atau humor yang berisi adegan fisik, kekerasan, jatuh, dan kecelakaan yang dibuat-buat merupakan jenis humor yang mudah membuat anak-anak tertawa, tapi membuat orang dewasa memicingkan mata.
Dilihat dari
suspens atau kejutannya, ada humor yang lucu karena kejutannya, tapi ada yang tetap lucu sekalipun sudah pernah didengar sebelumnya.
Dilihat dari nilai tambahnya maka humor dibagi menjadi tiga. Pertama, tidak punya nilai tambah hanya sekedar membuat tawa. Kedua, selain ngacol juga memberi pembelajaran dan pencerahan, biasanya berisi protes sosial, kritik politik, kritik kebijakan, dsb. Ketiga, membuat tertawa, tetapi membawa pesan negatif, seperti pelecehan agama, rasis, pornografi, pelecehan seksual, dan tema negatif lainnya.
Oya, ada juga humor selera rendah. Seperti apa, ini ciri-cirinya:
1. Yang merasa lucu hanya satu pihak sedangkan pihak lain tidak merasa lucu, bukan karena seleranya berbeda, melainkan karena pihak lain menjadi korban kelucuan atau tepatnya penghinaan.
2. Untuk menciptakan kelucuan, mereka memanfaatkan ketidakberdayaan orang lain. Orang yang tidak berdaya diperintahkan melakukan sesuatu yang memuaskan dahaga tawa orang-orang yang memrintahkannya.
3. Mempermalukan orang lain.
4. Menggunakan unsur rasis, pornografi, atau melanggar norma yang berlaku.
Sebaliknya
fren, ini ciri-ciri humor cerdas:
1. Mempunyai pesan sehingga selain lucu juga mencerahkan.
2. Sesuai fakta, bukan bohong. Kalau pun fiksi, orang lain juga tahu. Karena Rasulullah melarang orang berbohong untuk membuat orang lain tertawa.
3. Tidak melanggar norma, logika, moral, agama, dll.
4. Humor cerdas bisa jadi bagian amal dunia dan akhirat.
Humor cerdas ini dicontohkan oleh nabi Ibrahim ketika meletakkan kapak di leher patung yang paling besar yang dibiarkan utuh sementara patung-patung lainnya dihancurkan. Ketika raja Namrud bertanya siapa yang merusak patung yang disembah mereka saat itu. Maka nabi Ibrahim menjawab, "Tanyakan saja pada patung yang paling besar itu!"
Lalu, pada masa Rasulullah saw, ada seorang nenek yang bertanya pada baginda nabi. Sang nenek bertanya apakh dirinya bisa masuk syurga. Rasulullah saw menjawab bahwa di syurga tidak ada nenek-nenek. Seketika pecahlah tangis sang nenek. Rasulullah saw pun menjelaskan bahwa kelak di syurga semua akan kembali muda, termasuk nenek tersebut. Subhanallah.
Berikutnya adalah humor satire. Apakah? Humor satire adalah humor yang isinya berupa sindiran, kritik, ejekan, steriotipe, ironi, atau parodi. Selain dalam bentuk humor, nuansa satire bisa disajikan dalam bentuk puisi, prosa, kariktur, naskah teater, drama, serial televisi, film layar lebar, lirik lagu, cerita pendek, novel, hingga esai non fiksi.
Kelucuan yang ditimbulkan dalam humor satire adalah kepedihan, kegetiran, dan tertawa, yang dipancing dari humor ini adalah tertawa miris. Kita mungkin akan tertawa terbahak-bahak karena merasa lucu, tapi di saat yang sama meringis atau merasa ditampar-tampar.
Conclusionnya...
Laugh at your mistakes
and learn from them...
Joke about your troubles
and gather strength from them...
Have fun with challenges you face
and then conquer them...
Semangat! Dan Semoga Bermanfaat...
Alhamdulillah
|
dok. pribadi |
Belum ada tanggapan untuk "Review Buku Motivasi"
Posting Komentar