Bismillah
Setiap kita pasti punya
something favorite kan, makanan favorit, minuman, film, warna, dan favorit lainnya, termasuklah musik favorit. Alasan kita memilih hal tersebut menjadi pilihan di antara banyak pilihan yang juga bermacam-macam. Misal, ada yang memilih biru menjadi warna kesukaan karena hadiah ulangtahun ke-17 nya adalah baju biru yang bikin mupeng. Ada yang memilih jus tomat jadi minuman kesukaan karena ada kenangan yang tak bisa terlupakan dengan si tomat (hehee).
Dan biasanya alasan-alasan itu terkait dengan hal-hal yang sentimentil dan bisa jadi kurang logis di mata orang lain.
So, ada orang yang cinta setengah mati sama musik dangdut yang bagi sebagian orang sangat kurang disukai, atau cinta dengan semua hal yang terkait balapan (yang buat sebagian kita ketakutan), bisa jadi mereka punya ikatan tak terpisahkan dengannya. Selama bukan hal yang dilarang, berlebihan, tidak melalaikan, tidak memudharatkan, tidak mengganggu ketenangan orang lain, menurutku itu sah sah saja.
Berbicara masalah musik, setiap kita punya cita rasa yang berbeda. Ada yang seleranya bergenre rock, pop, jazz, hip hop, klasik, atau
mix dari beberapa genre tersebut. Di Indonesia sendiri, banyak fans club yang didirikan berdasarkan kesamaan citarasa terhadap musik. Maka ada para dangduters, lawasers (pecinta musik lawas), dan _ers yang lain. Ketika ditanya mengapa, pasti mereka punya alasan tersendiri. Sampai hari ini, dari sedikit jenis musik yang pernah aku dengar hanya satu yang tak pernah klik denganku, yaitu dangdut. Karena sering yang ku perhatikan cenderung erotis (suara, pemilihan kata, penampilan penyanyi, dan minim makna ), meskipun tidak bisa digeneralkan untuk semua. Begitupun, aku mencoba memahami. Ya seperti di awal tulisan, bisa jadi mereka punya ikatan tersendiri dengan pilihan itu.
Islam sendiri memberi batasan yang cukup moderat dalam hal menikmati musik. Meskipun terkait musik ini, masih terjadi perbedaan pandangan/pendapat. Sebagian ulama ada yang menganggapnya haram, makruh, atau mubah. Dan semuanya memiliki dalil yang kuat.
Eemm, karena terkait dengan hukum sebuah tindakan/perbuatan, daku tak punya kapasitas untuk bercakap lebih lebar.
Setelah membaca beberapa literatur tentang boleh atau tidaknya menikmati musik, aku masih menganggapnya mubah (semoga Allah mengampuniku jika tersalah). Karena terkadang ada saat dimana kita tetiba mendapat inspirasi dari sebuah musik/lagu.
Dari beberapa literatur tersebut terdapat beberapa alasan mengapa musik itu sampai pada kategori haram:
1. Dapat melalaikan hati
2. Menghalangi hati untuk memahami Al-Qur’an dan merenungkannnya serta mengamalkan kandungannya
3. Al-Qur’an dan nyanyian tidak akan bertemu secara bersamaan dalam hati selamanya. Karena Al Qur’an melarang mengikuti hawa nafsu dan memerintahkan untuk menjaga kesucian hati. Sedangkan nyanyian memerintahkan sebaliknya, bahkan menghiasinya dan merangsang jiwa manusia untuk mengikuti hawa nafsu.
4. Nyanyian dan minuman keras ibarat saudara kembar dalam merangsang jiwa untuk melakukan keburukan. Saling mendukung dan menopang satu sama lain.
5. Nyanyian itu pencabut kewibawaan seseorang
6. Nyanyian dapat menyerap masuk ke dalam pusat khayalan, lalu membangkitkan nafsu dan syahwat yang terpendam di dalamnya.
Adapun yang membolehkan mendengar dan memainkan alat musik tertentu dengan tujuan untuk menggelorakan semangat para tentara dalam berperang, didalam perkawinan, hari raya, kedatangan orang yang selama ini hilang, membangkitkan semangat untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang penting maka hal terebut diperbolehkan.
Diperbolehkan selama tetap memperhatikan hal-hal berikut ;
1. Tidak diniatkan untuk masiat kepada Allah swt.
2. Tidak berlebih-lebihan didalam menikmati maupun mendengarkannya sehingga melalaikannya dari perkara-perkara yang diwajibkan, seperti : sholat, mengingat Allah maupun kewajiban lainnya.
3. Para pemainnya tidak menampilkan perbuatan-perbuatan yang diharamkan atau dilarang agama.
4. Biduanitanya—jika ada—tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang mengundang fitnah, seperti :menggunakan gaun yang seronok, tidak sopan, bergoyang-goyang atau menyanyikannya dengan suara-suara yang dibuat-buat sehingga membangkitkan birahi dan merangsang syahwat orang-orang yang mendengarkannya.
5. Bait-bait syair lagunya tidak bertentangan dengan adab dan ajaran islam, seperti mengandung kemusyrikan, pelecehan, jorok dan sejenisnya.
6. Tidak diadakan di tempat-tempat yang mengandung syubhat, kemunkaran atau diharamkan, seperti di tempat yang dibarengi dengan minuman keras, dicampur dengan perbuatan cabul dan maksiat.
Dan kita tidak mengagungkannya (musik) melebihi Al Qur'an yang kemuliaannya tidak tertandingi oleh jenis musik apapun.
Aku yang termasuk bagian mereka yang masih membolehkan mendengarkan musik sering masih mendapat sesuatu yang baik dalam sebuah lagu, pengingat diri dari kelalaian misalnya, mengumpulkan bekal terbaik untuk hari akhir, persahabatan, dan lainnya.
Seperti dalam sebuah album yang baru dipindahkan teman dengan senang hati ke winamp. Album yang terdiri dari 15 buah lagu ini cukup banyak memberi inspirasi dan semangat karena penyanyi asal Inggris ini mampu memadukan melodi keyakinan dengan musik. Sehingga semua nada yang dibawakan penuh dengan pesan dan sentuhan Islam.
Awalnya tidak terlalu berekspektasi kalau liriknya bisa memotivasi
Sekedar pengen lebih menyeringkan mendengar aksen Inggris biar gak kepo kali kalau sewaktu-waktu diutus ke Britania Raya (weeekk).
Ternyata bah, lagunya untuk saat ini pas bingits dengan kondisi kejiwaan yang sepertinya mulai mirip kerupuk disiram air. Melempem (semoga segera berganti). Jadilah album ini macam pengganti psikolog temporer. Sedang psikolog permanen ya tetap Al Qur'an insyaAllah. Halah!
Album yang bertajuk Heart ini mulai populer sejak 2014 (kok baru tau sekarang ya?), dipopulerkan oleh penyanyi asal Inggris, Saif Adam. Ternyata nih, musisi yang satu ini pernah menulis lagu untuk Rihanna, One Direction, dan beberapa artis top dunia lainnya. Namun karena dianya ingin konsen di album religi maka beberapa tawaran untuk bekerjasama belum bisa dipenuhinya.
Mendengarkan nadanya sambil sesekali mengerutkan kening karena belum tahu seutuhnya apa yang diucapkan, aku menikmati iramanya. Pura-pura paham lah apa maksud si penyanyi.
Secara umum, aku suka semua lagu dalam album ini. Tapi ada dua lagu yang wow inspiring, baik lirik maupun iramanya. Dan demi menggenapkan rasa suka,
searching lah uwak google biar tahu semua huruf demi hurufnya. Sambil menyediakan kamus Inggris Indonesia jika ada kata yang agak asing.
Untuk lagu pertama,
Are You Listening, kurang lebih substansinya bahwa Allah ndak akan pernah meninggalkan hambaNya selama hamba tersebut kembali padaNya. Pintu rahmat dan kasih sayang Allah tetap terbuka lebar bagi siapapun, sekelam apapun masa lalunya. Dan setiap saat Allah selalu 'memanggil' kita untuk kembali.
Hanya saja terkadang kita tidak mendengar, merasakan betapa Maha Luas ampunannya. So, jangan pernah merasa takut, merasa sendiri, karena selalu ada Allah bersama kita.
Cause I need forgiving.. (Allah said)
The second, Trust in Allah.
Setelah menyadari semua khilaf masa lalu, ruang optimisme harus dinyalakan. Percaya pada Allah, semua yang terjadi adalah skenarioNya. Dan tetap berprasangka baik padaNya, semua peristiwa mengandung lautan hikmah. (deuuh bahasanya..)
Jadi teringat masa kembali dari kampung halaman menuju perantauan. Di perjalanan yang masih sendiri, aku menatap jajaran karet yang jumlahnya mungkin jutaan. Aku berbicara pada mereka (
cause tetangga sebelah udah dari tadi pindah ke dimensi berbeda). "Maukah kalian mendoakanku? Atau setidaknya menyemangati dan menenangkanku?". Mereka bisu. Bisu berarti setuju toh? ups! Alhamdulillah
Kemudian kutatap langit yang biru, juga melempar tanya. "Aku akan baik-baik saja kan, disana, di tempat dimana aku akan berjuang lagi?" Jawab sang langit, "insyaAllah kau akan baik-baik saja, asal selalu ingat dan percaya pada Allah. Wush, pas kali lah sama lagu
Trust in Allah nya Saif Adam tadi. Hahhaa
Lagu lainnya,
Believe (dukungan terhadap lagu
Trust in Allah),
After Hardship Comes Ease, Strong, My Wife, etc.
Semoga tetap bisa memilah hal yang terbaik diantara yang baik, dan tetap diberi petunjukNya untuk menetapkan hati di jalan kebaikan, hingga akhir. Amin.
Happy Listening ya dan semoga bermanfaat
Alhamdulillah
Sumber:
1. http://imadeharyoga.com
2. https://muslim.or.id/20706-benarkah-musik-islami-itu-haram.html
3. https://eramuslim.or.id/260716-bagaimana-hukum-mendengarkan-musik.html
Belum ada tanggapan untuk "Psikolog Temporer"
Posting Komentar